Peneliti di Universitas Sheffield Hallam melakukan tes sidik jari sederhana untuk memeriksa kanker payudara.

Tes tersebut dinilai dapat menggantikan peran mammogram.

Sidik jari yang mengandung keringat menjadi cara untuk melihat susunan molekul dengan spektrometri massa.

Diagnosis kanker payudara dilakukan dengan menganalisis sampel protein yang berpotensi terkena kanker.

Mereka juga menggunakan kecerdasan buatan untuk memahami data spektrometri massa tersebut.

Harapannya, tes sidik jari ini dapat menggantikan pemeriksaan menggunakan mammogram yang cukup memakan waktu.

• ·Panduan Makan Bergizi Gratis di Pesantren Sesuai Surat Edaran Kemenag, Berikut Isinya!
• ·Polres Metro Jakarta Barat Ungkap Penggelapan 15 Ton Beras Premium
• ·Berat Isi Posisi Anies Baswedan, Heru Ngaku Ogah Maju di Pilgub DKI Jakarta 2024: Susah!
• ·2025世界服装设计学院前十名
• ·Aturan Dokter dan Insinyur yang Bekerja di Luar Negeri Dibahas dalam Revisi UU PMI
• ·Jelang Nataru 2024, Stok Beras 1,9 Juta Ton Aman
• ·Sopir Hentikan Paksa Truk Trailer Saat Unjuk Rasa di Tower Pelindo Jakarta Utara
• ·China Bakal Luncurkan 'Kereta Api Perak' untuk Turis Lansia
• ·Ini 5 Manfaat Ceker Ayam, Kaya Kolagen yang Bikin Kulit Kenyal
• ·Polres Metro Jakarta Barat Ungkap Penggelapan 15 Ton Beras Premium
• ·Dokter Ini Makan 56 Butir Telur Seminggu, Alasannya Mengejutkan
• ·7 Efek Menakjubkan Makan Buah Naga Setiap Hari
• ·Pagar Laut Rugikan Rakyat Kecil, Serikat Nelayan NU Desak Pemerintah Batalkan PSN PIK 2!
• ·Panas! Ruhut Semprot Pendukung Anies: Udah Gagal Pikir, Masih Ngebacot Marah
• ·Mendikdasmen Bahas Penyempurnaan Pendidikan Usia Dini, Termasuk Mencegah Bunuh Diri
• ·Semua Penghuni Hotel 101 Urban Glodok Selamat dari Kebakaran