- Warta Ekonomi,quickqpc版 Jakarta -
Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) memutuskan untuk menaikkan produksi minyak sebesar 411.000 barel/hari di Juli 2025. Keputusan ini diambil dalam upaya merebut kembali pangsa pasar global dan memberi tekanan pada negara-negara anggota yang memproduksi melebihi kuota, seperti Irak dan Kazakhstan.
Dilansir dari Reuters, Senin (2/6), setelah bertahun-tahun menahan produksi untuk menjaga harga tetap stabil, delapan negara anggota organisasi negara pengekspor minyak melipatgandakannya pada bulan Mei, Juni, dan Juli.
Baca Juga: Ekspor Minyak Sawit ke Uni Eropa Meningkat, Stok Dalam Negeri Turun
Meskipun peningkatan pasokan berpotensi menekan harga minyak mentah, mereka menyatakan optimisme dengan menyebut langkah ini didorong oleh prospek ekonomi global yang stabil serta fundamental pasar yang dinilai sehat, termasuk persediaan minyak global yang rendah.
"Prospek ekonomi global yang stabil dan fundamental pasar yang sehat, seperti persediaan minyak yang rendah, menjadi dasar peningkatan produksi Juli ini," kata OPEC+.
Dalam pertemuan daring baru-baru ini, delapan negara produsen membahas berbagai opsi, termasuk kemungkinan peningkatan produksi yang lebih besar lagi.
Baca Juga: Target Lifting Migas Kuartal 1 Baru 96%, Sri Mulyani Sambangi Bahlil
OPEC+ sendiri, meski pasokan tambahan ini berisiko menurunkan harga dan memengaruhi semua produsen, tampak berfokus pada strategi jangka panjang untuk memperkuat dominasinya, termasuk menghadapi saingan seperti produsen shale oildi Amerika Serikat (AS).
顶: 84踩: 14634
OPEC Putuskan Naikkan Produksi Minyak 411.000 barel/hari
人参与 | 时间:2025-06-03 01:30:36
相关文章
- Catat! Ogah Bermasker Penyebab Covid
- Orang Tua Ungkap Bharada E Tidak Trauma Menjadi Brimob: Dia Cinta Polri
- Momentum 1 Abad NU, Jokowi: Bangun Masa Depan Indonesia Maju dan Bermartabat!
- Divonis 18 Tahun Penjara, Zul Zivilia: Saya Tak Terima
- Pemerintah Pastikan Penyaluran Bansos Triwulan II Gunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional
- 全世界最好的美院:佛罗伦萨美术学院
- Puteri Indonesia dan Mimpi Mooryati Soedibyo untuk Perempuan Indonesia
- Stok Beras Bulog Menipis, Jokowi: Terpaksa Harus Impor!
- Industri Galangan Kapal RI Mampu Penuhi Kebutuhan Kapal Berkualitas Tinggi
- Divonis 18 Tahun Penjara, Zul Zivilia: Saya Tak Terima
评论专区