Aturan Teraneh di Tempat Wisata: Larangan Pakai Handuk dan Putar Musik
Liburan selama 2023 mungkin boleh dikatakan sebagai menjadi ajang balas dendam bagi para pelancong karena tiga tahun menahan diri untuk tidak jalan-jalan akibat pandemi Covid-19.
Akibatnya, banyak tempat wisata kini yang kewalahan, karena terlalu banyak turis yang datang. Fenomena ini terkadang membuat tempat wisata sampai harus menerapkan larangan khusus.
Berbagai tempat wisata punya caranya sendiri untuk melakukan pembatasan turis, seperti dengan memberi denda atau memberi larangan tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ada saja aturan yang unik bahkan aneh yang diterapkan pengelola tempat wisata agar lokasi tertentu tetap menjaga norma setempat dan menghormati warga lokal.
Berikut deretan tempat wisata yang menerapkan aturan paling aneh selama 2023, seperti dikutip Euronews.
1. Tak boleh ada handuk di Pantai Pulau Sardinia, Italia
Pulau Sardinia di Italia terkenal akan pantai cantiknya dengan pasir berwarna pink. Banyak turis yang datang berbondong-bondong dan dinilai bisa mengancam kelestarian lingkungan pantai. Banyak turis yang mencuri pasir sebagai cinderamata.
Khususnya di Pantai Spiaggia Rosa merah yang terkenal di sana dikunjungi pada tahun 2023, dengan denda €500 atau sekitar Rp8 juta bagi yang berjalan di atasnya dan hingga €3.500 atau sekitar hampir Rp60 juta bagi siapa pun yang ketahuan mencuri pasir.
2. Denda hingga Rp613 juta jika memutar musik di pantai Portugal
Otoritas Maritim Nasional Portugal telah melarang penggunaan speaker portabel yang mengeluarkan nada dengan volume tinggi yang mengganggu penduduk dan turis lain di sana.
Kebijakan otoritas tersebut juga melarang bermain bola di luar area yang ditentukan, berkemah di luar lokasi perkemahan, dan membuat api.
3. Tak boleh hanya mengenakan pakaian dalam di tempat umum di Sevilla
Kota Sevilla di Spanyol, telah menerapkan larangan hanya mengenakan pakaian dalam dan pakaian yang mengandung pesan seksis di tempat umum. Dalam artian, siapa pun harus mengenakan pakaian yang meminimalkan tindakan cabul di tempat umum.
Larangan ini juga termasuk melarang untuk menghasut tindakan 'eksibisionisme cabul'.
4. Wisatawan yang berkeliaran selfie di Portofino dikenakan denda
Portofino, kota kecil di tepi pantai di Riviera, Italia, telah menjadi pusat wisata. Hal ini membuat penduduknya merasa tertekan karena terlalu banyak turis. Khususnya di musim panas, turis akan ber-selfie memenuhi dan memblokir jalanan. Untuk itu, siapa pun yang ketahuan berkeliaran di dermaga terlalu lama antara pukul 10.30 hingga 18.00 berisiko dikenakan denda sebesar €270 atau sekitar Rp4,6 juta.
5. Warga Hallstatt, Austria membangun pagar untuk mencegah turis berfoto
Hallstat di Austria menawarkan latar kota berupa pegunungan yang indah, yang dikatakan menginspirasi kartun Disney Frozen. Lebih dari satu juga turis datang ke sini dan ingin berfoto di sini. Namun, warga di sana sangat frustrasi dan memasang pagar untuk menghentikan pengunjung berfoto dan terlalu berisik. Pagar pembatas ini dicopot karena ada reaksi balik di media sosial.
6. Tanda peringatan palsu di pantai Spanyol
Untuk mengatasi kewalahan turis, pantai-pantai di Mallorca di Spanyol menggunakan tanda peringatan akan bahaya yang ternyata palsu. Tanda ini dibuat menggunakan bahasa Inggris untuk menghindari turis berbahasa Inggris.
Adapun contohnya adalah peringatan akan ubur-ubur yang berbahaya, batu terjatuh, atau pencemaran limbah. Namun, dalam bahasa lokal ada catatan kecil di bawah peringatan itu yang ditujukan untuk penduduk setempat bahwa peringatan itu palsu.
-
Rahasia Dapatkan DANA Kaget Tiap Hari: Ikuti Cara Ini biar Banjir CuanBlok Migas Terlantar di Natuna Bisa Hasilkan 7.000 Barel per HariTak DidugaPrabowo BerapiFOTO: Tradisi Lomba Renang Natal di Pelabuhan BarcelonaPanduan Pelaksanaan Waisak dan Pelepasan 2.569 Lampion di BorobudurPrabowo BerapiDorong Pemulihan Ekonomi, Kemenperin Dukung Penerapan Ekosistem Industri Berkelanjutan28 Petugas TPS Meninggal Dunia Pada Pilkada Serentak 2024, Bima Arya: Kelelahan dan Penyakit JantungIstana: Pemerintah Kaji Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Masukkan Anak Bermasalah ke Barak Militer
下一篇:Presiden Prabowo Terima Ucapan Iduladha dari Presiden Erdoğan Lewat Sambungan Telepon
- ·FOTO: Wajah
- ·Geger! Hary Tanoe Digugat CMNP, Hotman Paris Buka Fakta Baru
- ·Link Download Pakta Integritas PPG Guru Tertentu 2025, Jadi Syarat Lapor Diri!
- ·Dorong Pemulihan Ekonomi, Kemenperin Dukung Penerapan Ekosistem Industri Berkelanjutan
- ·VIDEO: Keseruan Malam Tahun Baru dan Sambut Olimpade di Paris
- ·Tak Hanya Tarif Trump, Daya Produksi China Turut Menjadi Biang Masalah Ekonomi Dunia
- ·Puan Minta Penjelasan Soal Pengaman TNI Jaga Kejaksaan: Biar Tidak Timbulkan Fitnah
- ·Anggi Arando Siregar: Penghapusan Utang Nelayan dan Petani Adalah Napas Baru dari Presiden Prabowo
- ·Rahasia Dapatkan DANA Kaget Tiap Hari: Ikuti Cara Ini biar Banjir Cuan
- ·Jangan Dihindari, 6 Makanan Pahit Ini Bisa Cegah Banyak Penyakit
- ·Kilang Pertamina Pastikan Produksi Avtur untuk Musim Haji Aman
- ·KPK Periksa Dua Saksi Pembelian Tanah di Bakauheni dan Kalianda dalam Kasus Pengadaan Lahan JTTS
- ·Sukses di 2023, IDCTA Kembali Gelar Carbon Digital Conference 2024
- ·Catut Nama Restoran Besar, Korban Penipuan Waralaba Tedy Agustiansjah Lapor ke Polres Gianyar Bali
- ·Menkes Sebut Ukuran Celana Lebih dari 33
- ·Tips untuk Penumpang Saat Naik Pesawat: Pakai Baju Warna Merah
- ·Libur Sekolah Sebulan Selama Ramadan, Mendikdasmen: Bahasanya Bukan Libur, Tapi Pembelajaran
- ·Puji Jokowi di Hadapan Menteri Kabinet Merah Putih, Prabowo: Bukan Karena Ada Gibran di Sebelah Saya
- ·Kasus Ijazah Jokowi Kian Panas! Polda Kejar Kebenaran, 24 Saksi Sudah Diperiksa
- ·Judol Makin Menjamur, Komdigi Ungkap Penyebabnya
- ·Analis Politik Soroti Penempatan Prajurit Militer Aktif Isi Jabatan Publik
- ·Perjalanan Investasi Bodong yang Menyeret Crazy Rich Si Raja Voucher
- ·IPTEK Jadi Fondasi Pembangunan dan Kebijakan Industri, Termasuk pada Produk Tembakau Alternatif
- ·Trump Kembali Serang The Fed, Klaim Lebih Paham Suku Bunga Dibandingkan Powell
- ·PDIP Melunak Usai Pilpres 2024, Pengamat Sebut Arah Koalisi Baru Semakin Kencang
- ·Menkes Tegaskan Uji Klinis Vaksin TBC Bukan Jadikan Warga Indonesia Kelinci Percobaan
- ·Beasiswa Bank Indonesia 2025: Cek Syarat, Kriteria, dan Cara Pendaftaran
- ·Kejari Bandung Periksa Mantan Dirut Bio Farma Honesti Basyir
- ·Kilang Pertamina Pastikan Produksi Avtur untuk Musim Haji Aman
- ·Perjalanan Investasi Bodong yang Menyeret Crazy Rich Si Raja Voucher
- ·3 Manfaat Daun Kelor untuk Alat Vital Pria, Bisa Tingkatkan Kesuburan
- ·Indonesia Miliki Banyak Jalur Masuk Narkoba, Ahmad Sahroni: Kolaborasi Pengawasan Wajib Ditingkatkan
- ·Setelah Bolak
- ·Prabowo Tegaskan Pemerintahannya Tak Anti Kritik
- ·Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung Terbaru
- ·Roy Suryo Tantang Logika Hukum di Kasus Ijazah Jokowi: Dulu Saya yang Bikin Rancangan UU