Seperti Apa Jembatan Kaca yang Aman Untuk Wahana Wisata?
Jembatan kaca menjadi salah satu wahana populer dalam dunia wisatadi Asia dalam beberapa tahun terakhir. Namun, tak jarang yang meragukan keamanan dan keselamatannya.
Lantas, seperti apa jembatan kaca yang aman untuk jadi wahana wisata?
Tak hanya di China dan Vietnam, Indonesia juga sudah banyak jembatan kaca hadir di berbagai destinasi wisata. Sayangnya, keseruan menikmati wahana ini seolah "mengancam nyawa."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai dari pemilik yang mendesain sendiri jembatannya, jembatan berkarat, kaca yang hanya satu lapis setebal 1,2 sentimeter, lebar pilar penahan jembatan yang tidak optimal, hingga tidak adanya izin, uji kelaikan, dan Standar Operasional Prosedur (SOP). Destinasi ini juga bisa beroperasi selama dua tahun lamanya.
Lihat Juga :![]() |
Tragedi ini mempertanyakan keamanan penggunaan material kaca sebagai wahana jembatan di destinasi wisata serta pengawasannya.
Wahana jembatan kaca harus memenuhi beberapa persyaratan, seperti Persetujuan Bangunan Gedung (PGB), Sertifikat Laik Fungsi (SLF), Sertifikat Usaha dari Pemda, Standar Teknis Bangunan dan pemeliharaan berkala, standar penggunaan bangunan, dan SOP Standar Teknis Bangunan.
Hal tersebut disebutkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno kepada CNNIndonesia.compada Rabu, (12/12).
Lalu, bagaimana seharusnya konstruksi dan pembangunan jembatan kaca?
Syarat Material Kaca dan Uji Kelayakan
![]() |
Balai Geoteknik, Terowongan, dan Struktur (BGTS), sebagai balai yang bertugas melaksanakan pengembangan dan penerapan teknologi jembatan, menjelaskan syarat material dan kelayakan jembatan kaca.
Kepala BGTS, Fahmi Aldiamar, memaparkan bahwa terdapat standar dan panduan yang diperlukan untuk mendesain jembatan kaca.
Pertama, kaca yang digunakan adalah tipe tempered glass, yaitu kaca laminasi dengan perkuatan Sentry Glas Plus (SGP), berupa perpaduan dua kaca atau lebih yang direkatkan satu sama lain dengan menggunakan satu atau lebih lapisan interlayer.
"Jadi pada saat kacanya pun pecah, tidak tiba-tiba langsung lepas atau hancur, tetapi ada lapisan laminasi yang menahan supaya kaca tersebut ada keamanan tambahan supaya dia tiba-tiba pecah pada saat kondisi-kondisi ekstrem," ucap Fahmi kepada CNNIndonesia.compada Senin, (18/12).
Lihat Juga :![]() |
Menurutnya, pemilihan material ini juga ditinjau dari pembangunan jembatan kaca di luar negeri, seperti di China. Kaca tersebut juga perlu dilakukan pengujian di laboratorium, beserta beban rencana yang ditentukan.
"Nah kriteria itu yang juga nanti jadi dasar kita untuk penentuan tebal dan juga untuk penentuan kriteria keamanan dari struktur jembatan," tambah Fahmi.
BGTS juga diketahui membangun dan menguji jembatan gantung kaca pertama di Indonesia, yaitu Jembatan Seruni Point di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Fahmi menjelaskan bahwa membangun jembatan gantung kaca perdana di Indonesia ini, tahap yang dilakukan adalah perencanaan, penentuan spek, kontrak, pembuatan konstruksi, lalu pembangunan.
"Jadi kita pada saat membangun kan sudah ada kriteria untuk pemenuhan tipe kacanya ya, jadi itu yang menjadi dasar kenapa speknya harus dikeluarkan sebelum kontrak konstruksinya dilakukan," ujar Fahmi.
Lihat Juga :![]() |
Syarat utama material kaca dalam jembatan tersebut juga menjadi spek khusus lantai jembatan kaca yang diterbitkan tahun 2022 oleh Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Perumahan Rakyat.
"Jadi ini diharapkan pada saat nanti kita misalnya ada pembangunan jembatan dengan lantai kaca di tempat lain, ini bisa digunakan juga spek khusus yang sudah diterbitkan oleh Dirjen Bina Marga," tambahnya.
Fahmi menyebut bahwa pengujian kelayakan kaca terlebih dahulu dilakukan di laboratorium untuk memastikan bahwa tebal kacanya sesuai dengan kebutuhan perencanaan.
Baru setelahnya, dilakukan uji beban di lapangan yang disetarakan dengan beban rencana. Pengujian ini dilakukan untuk mengukur kapasitas orang yang dapat melewati jembatan ketika sudah beroperasi.
Khususnya Sertifikat Laik Fungsi, diperlukan sebagai syarat suatu bangunan bisa beroperasi, karena menentukan suatu bangunan memenuhi persyaratan administrasi dan teknis.
Simak artikel selengkapnya di halaman selanjutnya...
Setelah dinyatakan siap beroperasi, jembatan kaca juga memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang tepat. Pemeliharaan ini juga berkaitan dengan SOP yang ditetapkan sebelum dioperasikan.
Dalam konteks jembatan gantung kaca Seruni Point yang belum diresmikan, perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan adalah pembersihan terhadap debu, terutama karena erupsi gunung Bromo.
Selain itu, pembersihan kaca setelah hujan dan pembersihan jamur karena paparan sinar matahari juga diklaim sudah disiapkan.
Fahmi juga menjelaskan bahwa SOP jembatan kaca juga perlu memuat pemeliharaan sebagai panduannya. Jembatan juga perlu dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui spesifikasi lingkup pemeliharaan.
Lihat Juga :![]() |
"Dari hasil pemeriksaan tersebut nanti akan ada kayak semacam ceklis apakah kondisinya masih baik atau perlu ada perbaikan. Nah untuk yang kondisinya masih baik kita jadwalkan kembali untuk pengecekannya di tahapan inspeksi berikutnya. Kemudian untuk kondisi yang memang perlu ada perbaikan atau ada penggantian, itu kita buatkan ceklisnya untuk dianggarkan untuk perbaikannya," jelasnya.
Skema pemeliharaan juga terbagi menjadi tiga kategori, yaitu pemeriksaan rutin, berkala, dan khusus.
Lihat Juga :![]() |
"Jadi, kita yang menyiapkan, nanti sudah ada pengelola yang ditunjuk oleh mereka (TNGS dan Pemkab Probolinggo). Nanti akan ada sosialisasi dan pendampingan dulu dari kami," tambahnya.
Dengan hal itu, menurutnya, diharapkan pengelola bisa mengetahui segi keamanan, pemeliharaan apa saja yang harus dilakukan, termasuk mengganti kaca jika dinyatakan sudah tidak layak atau terjadi keretakan.
Peran Stakeholder
Beroperasinya wahana jembatan kaca The Geong yang penuh masalah, tentu menimbulkan pertanyaan, mengapa The Geong bisa beroperasi tanpa izin?
Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan bahwa Dinas Pariwisata dan Dinas Pekerjaan Umum memiliki peran penting dalam pemberian izin dan pengawasan terhadap infrastruktur wisata, termasuk untuk atraksi wisata dengan risiko tinggi seperti jembatan kaca.
Lihat Juga :![]() |
Pemerintah daerah tersebut juga dikatakan perlu mengimbau pengelola wisata untuk memastikan SOP atraksi wisata secara konsisten dan disiplin, serta melakukan perawatan berkala.
Menurutnya, hal ini merupakan upaya menjaga keamanan dan kenyamanan selama kunjungan.
-
Cara Membuat Telur Gulung Anti Gagal, Camilan Favorit si KecilW3RL Bentuk Nyata Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Indonesia EmasKamu Ingin Kuliah Jurusan Teknik? Kampus Ini Buka Prodi Baru, Teknik Kimia dan Teknik MesinDitetapkan Sebagai Tersangka TPPU, Aset Zarof Ricar akan Diblokir!Mau Berlayar di Kapal Pesiar Terbesar di Dunia? Siapkan Rp15,6 JutaIni 5 Waktu Terbaik Minum Air Kelapa, Manfaatnya Jadi MaksimalMalaysia Bidik 45 Juta Turis Asing pada 2025, Indonesia Cuma 16 JutaMenkes Sebut Ukuran Celana Lebih dari 33Berapa Lama Masa Kerja Pelamar Guru Non ASN? Simak Informasinya3 Daun untuk Kesehatan Jantung, Cara Alami Mencegah Kematian Dini
下一篇:Dompet Dhuafa Respons Cepat Erupsi Gunung Lewotobi Laki
- ·Link Pengumuman Kelulusan PPPK 2024, Diumumkan Mulai Hari Ini
- ·Tegaskan Tak Ada Matahari Kembar, Istana: Prabowo Tak Ada Masalah
- ·5 Teh Terbaik untuk Kesehatan Ginjal, Jadi Alternatif Air Putih
- ·W3RL Bentuk Nyata Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Indonesia Emas
- ·7 Rekomendasi Resor Termewah di Bali, Cara Glamor Liburan Akhir Tahun
- ·Geger! Hary Tanoe Digugat CMNP, Hotman Paris Buka Fakta Baru
- ·Roy Suryo Tantang Logika Hukum di Kasus Ijazah Jokowi: Dulu Saya yang Bikin Rancangan UU
- ·Bernilai USD 600 Juta, Bahlil Sebut Forel dan Terubuk Proyek Migas Asli Indonesia
- ·Harapan Ibu Rumah Tangga soal Menu Makan Bergizi Gratis, Singgung Susu dan Tekstur Makanan
- ·Menkes Tegaskan Uji Klinis Vaksin TBC Bukan Jadikan Warga Indonesia Kelinci Percobaan
- ·BI Dukung Jakarta Jadi Kota Global
- ·Geger! Hary Tanoe Digugat CMNP, Hotman Paris Buka Fakta Baru
- ·Bahaya Kurang Minum Air Putih, Dehidrasi sampai Picu Penyakit Kronis
- ·Putranya Trump Bongkar Rahasia Kuatnya Ekonomi Negara Kawasan Teluk Persia, Ternyata
- ·Kilang Pertamina Pastikan Produksi Avtur untuk Musim Haji Aman
- ·Legal Clarification and Commitment of Our Client, JTA Investree Doha Consultancy LLC
- ·WHO Desak Seluruh Negara Larang Vape dengan Perasa
- ·Prabowo Berapi
- ·Jadi Saksi Sidang, Penyelidik KPK Yakin Hasto Aktor Intelektual
- ·Geger! Hary Tanoe Digugat CMNP, Hotman Paris Buka Fakta Baru
- ·Tips Memilih Kursi Bioskop, Bikin Nonton Film Lebih Puas
- ·Prabowo Berapi
- ·Dermies Max by ERHA Salurkan Keuntungan Perusahaan untuk Beasiswa Masyarakat Marjinal
- ·Link Download Pakta Integritas PPG Guru Tertentu 2025, Jadi Syarat Lapor Diri!
- ·PM Mark Carney Telepon Langsung Presiden Prabowo, Undang Hadiri KTT G7
- ·Panitia SNPMB 2025 Akui Salah Pasang Foto Joki UTBK Jadi Peserta Jujur: Human Error
- ·7 Cara Asah Otak Agar Ingatan Makin Tajam dan Cerdas
- ·Jadi Saksi Sidang, Penyelidik KPK Yakin Hasto Aktor Intelektual
- ·Tegaskan Tak Ada Matahari Kembar, Istana: Prabowo Tak Ada Masalah
- ·Kejari Bandung Periksa Mantan Dirut Bio Farma Honesti Basyir
- ·Link dan Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos November 2024
- ·Roy Suryo Tantang Logika Hukum di Kasus Ijazah Jokowi: Dulu Saya yang Bikin Rancangan UU
- ·Tanggapi Kasus Oplosan Pertamax, Mantan Komut Pertamina Ahok Ajak Sidang Terbuka!
- ·Kejari Bandung Periksa Mantan Dirut Bio Farma Honesti Basyir
- ·10 Tempat di Dunia Ini Jarang Kena Sinar Matahari, Ada 1 di Ujung Bumi
- ·Korea Selatan Sebut Tak Mudah Membujuk Trump, Beragam Isu Dibawa