- Warta Ekonomi,quickq下载地址安卓 Jakarta -
Soni Ernata atau Ustaz Maaher At-Thuwailibi ternyata pernah dilaporkan ke Kepolisian Daerah Jawa Timur oleh Patriot Garuda Nusantara (PGN) Jatim, dengan tudingan menghina Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan Maulana Habib Luthfi bin Yahya. Dari polda, laporan kemudian diteruskan ke Markas Besar Kepolisian RI.
"Awalnya ke Polda Jatim lalu saya laporkan langsung ke Mabes Polri. Ada (alat) bukti flashdisk, record ujaran Maaher dan screencapture cuitan dia," kata Sekretaris Jenderal PGN Jatim, Waluyo Wasis Nugroho, dihubungi wartawan pada Jumat, (4/12/2020).
Baca Juga: Tertawa Renyah Nikita Mirza Tahu Ustadz Maaher At-Thuwailibi Ditangkap
Cuitan yang dilaporkan PGN Jatim itu diunggah @ustadzmaaher namun sudah dihapus. Isi cuitan menyebut Gus Dur ‘Kiai Buta’ dan Habib Luthfi disebut bertambah cantik karena mengenakan kerudung. Kerudung dimaksud cuitan itu ialah kain serban.
Waluyo melapor karena Gus Dur dan Habib Luthfi merupakan ulama Indonesia yang dihormati dan disegani oleh masyarakat Muslim dunia.
“(Juga dihormati) oleh tokoh-tokoh agama lain, kok, seperti ini Maaher menuliskan kata-kata tidak pantas buat beliau-beliau ini,” ujarnya.
Karena itu, Waluyo berharap Mabes Polri menjerat Maaher dengan pasal yang hukumannya berat. Sebab, lanjut dia, tidak sekali ini saja Maaher melakukan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap ulama dan tokoh.
Baca Juga: Ustadz Maaher At-Thuwailibi Ditangkap, Sempat Melawan?
“Biar ada efek jera. Jadi, hukum maksimal, kalau jaksa hanya (mendakwa) 4-5 tahun, ini bisa 12-15 tahun, biar ke depan tidak ada yang sembarangan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Soni Ernata atau Ustaz Maaher At-Thuwailibi ditangkap dan dijadikan sebagai tersangka oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Kamis, 3 Desember 2020. Ia ditangkap karena diduga menghina Rais Am Jamiyah Ahlu Thariqah al Mu'tabarah an Nahdiyah, Habib Luthfi bin Yahya.
Maaher sendiri sempat menjelaskan duduk perkara yang dialaminya lewat akun Twitternya, @ustadzmaaher_, yang ia cuitkan pada 14 November lalu. Dalam akunnya, Maaher mengaku menghormati Habib Luthfi bin Yahya sebagai dzuriyyat (anak-cucu keturunan) Nabi.
"Tidak ada penghinaan sama sekali di sana, dan itu bukan twit saya. Tapi balasan saya terhadap komen seorang pecinta Habib Lutfi di kolom komentar. Bedakan antara 'twit' dengan 'balasan' terhadap komentar," tulis Ustaz Maaher saat itu.
顶: 2473踩: 4344
Ya Salam, Ternyata Ustaz Maaher Juga Pernah Hina Mantan Presiden
人参与 | 时间:2025-06-03 01:19:44
相关文章
- Rocky Gerung Resmi Dipolisikan DPP PDIP Atas Dugaan Ujaran Kebencian
- AHY Jadi Ketum Lagi, Ini Susunan Baru Pengurus Partai Demokrat
- Prabowo Minta Perusahaan yang Melanggar Pertanahan dan Hutan Ditindak Tegas
- Prabowo Bertemu dengan JK di Istana, Bahas Apa?
- 3 Jenis Olahraga Cuma Bakar Sedikit Kalori, Tak Cocok Turunkan BB
- 30 Ucapan Isra Miraj 2025 Singkat dan Penuh Makna, Cocok Jadi Caption Instagram
- Ketika Sultan Turun Tangan, Hyundai Bangun Pabrik Otomotif Pertama di Timur Tengah
- Jelang Batas Pemberkasan Paulus Tannos, KPK Harap ada Kabar Baik dari Pemerintahan Singapura
- Saking Ramainya Lalu Lintas Perdagangan, Pelabuhan di Uighur China Terapkan Operasi Bea Cukai 24 Jam
- Mbak Ita dan Suaminya Tak Kunjung Penuhi Panggilan KPK, Akan Dijemput Paksa?
评论专区