时间:2025-05-27 16:36:07 来源:网络整理 编辑:时尚
Warta Ekonomi, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengeluarkan peringatan terkait dua emit quickq下载加速器官方版
Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengeluarkan peringatan terkait dua emiten, yakni PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) dan PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA). Keduanya tercatat masuk kategori unusual market activity(UMA) karena pergerakan harga dan pola transaksi yang dinilai di luar kebiasaan.
Untuk NINE, penurunan harga cukup mencolok. Pada perdagangan Jumat, 23 Mei 2025, saham ini ditutup melemah 4,55% ke level Rp84. Bila ditarik lebih jauh, saham NINE sudah anjlok 16,83% dalam sepekan dan ambruk hingga 35,38% dalam sebulan terakhir.
"Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA)," tulis BEI dalam pengumumannya.
Baca Juga: Gembok Dibuka, Saham NICL Kembali Diperdagangkan pada 26 Mei 2025
Sementara itu, saham OASA juga tak luput dari sorotan lantaran munculnya pola transaksi tak wajar. BEI menyatakan, "Dalam rangka perlindungan Investor, dengan ini kami menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) yang di luar kebiasaan (unusual market activity)."
Namun, BEI menekankan bahwa pengumuman UMA tidak serta merta menandakan adanya pelanggaran terhadap peraturan di bidang pasar modal. Untuk itu, pihak Bursa saat ini masih mencermati perkembangan transaksi kedua saham tersebut.
“Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham tersebut, kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut.”
Baca Juga: Saham TGUK Melonjak Tajam, BEI Kembali Berlakukan Suspensi demi Lindungi Investor
Lebih lanjut, BEI mengimbau para investor agar berhati-hati dan mempertimbangkan beberapa hal penting sebelum mengambil keputusan, yaitu memperhatikan respons resmi dari perusahaan atas permintaan konfirmasi Bursa serta mencermati kinerja dan keterbukaan informasi dari perusahaan terkait.
"Mengkaji ulang rencana corporate actionjika belum mendapat persetujuan dari RUPS dan menimbang segala kemungkinan risiko yang bisa terjadi ke depan," pungkas BEI.
Dengan langkah ini, BEI berharap investor bisa lebih bijak dalam menilai dan menyikapi pergerakan saham yang tak biasa, serta mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam berinvestasi.
Fenomena Bunuh Diri Mahasiswa, Kampus Perlu Optimalkan Peran PA2025-05-27 16:24
KPK Masih Buka Kemungkinan Tersangka Lain Kasus PLTU2025-05-27 15:51
Catat Baik2025-05-27 15:43
FOTO: Inovasi Pertanian Modern di Agro Edukasi Wisata Ragunan2025-05-27 15:27
Pesawat Singapore Airlines Mendarat Darurat, Kaca Depannya Retak2025-05-27 15:11
Mengenal Anestesi: Cara Kerja, Jenis, dan Risiko yang Perlu Diketahui2025-05-27 14:52
Menteri PPPA Desak Hukuman Berat untuk Dokter Pelaku Kekerasan Seksual2025-05-27 14:42
Erick Thohir Rekrut Barry Tamin, Ipar Raffi Ahmad Jadi Komisaris BUMN2025-05-27 14:39
Survei LSN: 87,5% Masyarakat Puas dengan 100 Hari Kinerja Prabowo2025-05-27 14:32
Papa Novanto Akui Fee PLTU Riau2025-05-27 14:18
7 Destinasi Favorit di Bali Utara, Tak Kalah Menarik dari Selatan2025-05-27 16:31
Louis Vuitton Rilis Cokelat Telur Paskah, Harganya Capai Rp4,16 Juta2025-05-27 16:28
MRT Akan Tetap Berlakukan Tarif Rp1.000 Per KM2025-05-27 16:26
14 Benda Paling Kotor di Rumah Selain Toilet yang Jarang Disadari2025-05-27 16:00
Susul China, Korea Utara Mengkritik Keras Proyek Golden Dome Trump2025-05-27 15:42
Tarif MRT Dinilai Tak Kemahalan2025-05-27 15:37
Intip Aksi SWAT Melawan Bandit Clown Craze di Trans Studio Cibubur2025-05-27 15:28
VIDEO: Terapi Unik Sentuh Alpaka untuk Lansia dan Difabel di Irlandia2025-05-27 15:25
Padahal Menyehatkan, Tapi Minum Air Lemon Juga Ada Efek Sampingnya2025-05-27 14:50
Air Kelapa Bisa Sembuhkan Keracunan? Ini Faktanya2025-05-27 13:50