您的当前位置:首页 > 休闲 > DPR Minta Wacana Ujian Nasional 2026 Tak Bebani Siswa dan Guru Imbas Pergantian Menteri 正文
时间:2025-06-04 14:10:00 来源:网络整理 编辑:休闲
JAKARTA, DISWAY.ID- Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjafudian memberikan sejumlah catatan terkait kebi quickq无限试用
JAKARTA,quickq无限试用 DISWAY.ID- Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjafudian memberikan sejumlah catatan terkait kebijakan terbaru yang disebut mengembalikan ujian nasional (UN).
Ia menekankan pentingnya memastikan kebijakan yang akan dikeluarkan benar-benar berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, bukan justru menambah beban siswa, guru, dan sistem pendidikan nasional.
"Kebijakan ini harus dibangun melalui dialog terbuka dengan para guru, siswa, orang tua, dan akademisi. Partisipasi aktif dari para pemangku kepentingan ini akan memastikan bahwa kebijakan UN tidak hanya menjadi keputusan sepihak, tetapi juga mencerminkan kebutuhan nyata dunia pendidikan," tutur Hetifah dalam keterangannya, Kamis, 2 Januari 2025.
BACA JUGA:Mendikdasmen: Ujian Nasional hanya untuk Sekolah Terakreditasi
Oleh karena itu, ia mendorong pengembangan sistem penilaian yang lebih holistik.
"Penilaian tidak boleh hanya berfokus pada hasil tes, tetapi juga mencakup aspek perkembangan karakter dan kompetensi siswa secara keseluruhan," tandasnya.
Ia pun mengingatkan kembali pada pengalaman sebelumnya, di mana UN kerap menimbulkan tekanan psikologis bagi siswa, bahkan orang tua.
BACA JUGA:Bocoran Mendikdasmen! Ujian Nasional Bisa Digelar Kembali, Beda Sistem dengan Sebelumnya
Maka dari itu, lanjutnya, sangat penting untuk menyediakan program pendampingan dan pelatihan yang membantu siswa menghadapi UN tanpa rasa cemas berlebihan.
Di samping itu, ia juga menegaskan bahwa kebijakan UN harus relevan dengan perkembangan kurikulum dan sistem pendidikan nasional.
"Kami berharap bahwa UN dapat menjadi bagian dari visi pendidikan yang konsisten, bukan sekadar perubahan kebijakan yang mengikuti pergantian menteri," lanjutnya.
BACA JUGA:Mendikdasmen Abdul Mu'ti Beri Sinyal Ujian Nasional Bakal Ada Lagi, Mulai Tahun Depan?
Di samping itu, ia menegaskan pentingnya evaluasi kebijakan secara berkala untuk menilai efektivitas UN dalam mencapai tujuan pendidikan nasional.
"Kebijakan ini harus mencerminkan kebutuhan masyarakat dan dunia pendidikan, bukan sekadar menggantikan AN tanpa dasar yang jelas."
Gandeng Didit Prabowo, Global Sevilla Gelar Kelas Mindful Parenting2025-06-04 13:44
Penentuan Capres dan Cawapres, PKB Gerindra Komitmen pada Kerjasama Politik Antar Partai2025-06-04 13:32
Wamenkumham: Laporan Ketua IPW Tendensius Mengarah Fitnah2025-06-04 13:23
曼尼斯音乐学院怎么样?2025-06-04 13:10
Mengenal Lasem, Kawasan Multientis Asal Batik Tiga Negeri yang Khas2025-06-04 12:38
Jelang Arus Mudik Lebaran 2023, Polri Terjunkan 148.211 untuk Operasi Ketupat2025-06-04 12:17
诺丁汉大学设计专业怎么样?2025-06-04 12:11
24Fall英国艺术院校申请时间线2025-06-04 12:09
Pemerintah Gelontorkan Rp48,8 Triliun untuk Pembangunan IKN hingga 20292025-06-04 11:47
Amankah Diet Intermittent Fasting, Ini Kata Dokter Gizi2025-06-04 11:47
Tahir Neuroscience Center Mayapada untuk Atasi Gangguan Saraf dan Otak2025-06-04 14:06
Pesawat Mendarat Darurat, Kabin Tertutup Asap Gegara Laptop Terbakar2025-06-04 14:05
FOTO: Kemeriahan Pawai Obor Warga Jakarta Sambut Ramadhan2025-06-04 13:46
MAX & TYDA预科班2025-06-04 13:22
Gegara Dibantu Om Polisi, Anak Lahir Dinamakan Dirlantas Polda Metro Jaya2025-06-04 13:14
Geliat Wisata Jalan Terpendek di Indonesia2025-06-04 13:10
Dolar Melemah Menyusul Ketidakpastian Kebijakan Tarif AS2025-06-04 12:58
Singapura Siapkan Kereta Ekstra Layani Fans Nonton Konser Taylor Swift2025-06-04 12:47
ETF Ethereum Diserbu Investor, Siap Saingi Bitcoin?2025-06-04 12:14
Disebut Lebih Berbahaya dari Sianida, Ini Efek Keracunan Ikan Buntal2025-06-04 11:53