时间:2025-06-04 12:53:36 来源:网络整理 编辑:探索
Jakarta, CNN Indonesia-- Anggaran program makan bergizi gratisyang merupakan salah satu program dari quickq加速器官网知乎
Anggaran program makan bergizi gratisyang merupakan salah satu program dari Presiden Prabowo Subianto kembali dipangkas. Semula anggaran per porsi untuk program tersebut senilai Rp15 ribu, dan kini kembali dipangkas menjadi Rp10 ribu saja.
Tentu tak sedikit yang menyampaikan kritikan. Namun, ada juga yang memberi ide. Salah satunya Chef Devina Hermawan. Dia baru-baru ini mengunggah ide di platform media sosial X (dulu Twitter) mengenai menu makanan bergizi dengan anggaran hanya Rp10 ribu.
Menurut Devina, dua butir telur dan satu kotak susu UHT sudah cukup memenuhi kebutuhan gizi harian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Dua butir telur dan susu UHT memang kaya gizi. Susu memberikan tambahan asupan kalsium, protein, lemak, dan karbohidrat, sementara telur menyumbang protein yang penting untuk pertumbuhan dan daya tahan tubuh," kata dia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (6/12).
Namun, kombinasi ini sebenarnya lebih ideal sebagai makanan tambahan. Terutama untuk anak yang pola makannya didominasi karbohidrat seperti nasi dan mi.
"Protein dalam susu dan telur membantu menunjang pertumbuhan optimal dan memperkuat sistem imun tapi tetap saja memenuhi asupan lain, misal buah, nasi, dan sayuran," ujarnya.
Selain itu, ada juga alternatif sumber protein lain yang lebih murah seperti tempe, tahu, atau ikan kembung, bisa menjadi pilihan lain untuk menekan biaya tanpa mengurangi kualitas gizi.
[Gambas:Twitter]
Di sisi lain, dokter dan ahli gizi Tan Shot Yen menyoroti tantangan konsumsi susu di Indonesia. Menurutnya, tidak semua anak menyukai susu UHT plain karena rasanya yang hambar.
"Anak-anak Indonesia cenderung menyukai susu dengan rasa manis, sehingga yang sering dikonsumsi adalah susu dengan tambahan gula atau pemanis buatan," ungkap Tan.
Sebagai solusi, Tan menyarankan agar fokus pada menu makan siang yang lebih sehat dan berbasis real food. Ia memberikan contoh menu bergizi yang tetap terjangkau, seperti nasi dengan ayam bakar dan buah melon, atau sup kacang merah dengan singkong dan telur balado.
"Banyak makanan sehat yang harganya terjangkau dan menggunakan bahan alami. Dengan kombinasi tepat, kita bisa menciptakan menu yang mendukung gizi anak tanpa harus bergantung pada makanan olahan," tambahnya.
(tst/wiw)Polda Metro Jaya Tilang 161 Motor Penerapan ETLE2025-06-04 12:51
Kontroversi Pemecatan Twister Angel Novi Sebagai Guru, Sukatani Buka Suara2025-06-04 12:43
7 Makanan Ini Dijamin Bikin Otak Kian Tajam2025-06-04 12:05
Paramount Land Hadirkan Matera Signature, Hunian Mewah di Gading Serpong2025-06-04 11:46
Sekjen DPR Belum Ditahan dalam Kasus Korupsi Rumah Jabatan, KPK: Tunggu Perhitungan Kerugian Negara2025-06-04 11:34
Beri Pesan Seluruh Instansi di Harlah ke2025-06-04 11:04
Cara Mudah Meningkatkan Kualitas Ibadah Puasa dari Tahun Sebelumnya2025-06-04 10:37
Pendaftaran OSN 2025 Kapan Dibuka? Siswa Wajib Tahu untuk Persiapan2025-06-04 10:16
Sudah Pakai KB Tapi Tetap Bobol? Ini Penjelasan Bidan2025-06-04 10:16
Ada Potensi Gratifikasi saat Prabowo Terima Mobil Listrik dari Erdogan, KPK Ingatkan untuk Lapor!2025-06-04 10:11
FOTO: Bayi Panda Menggemaskan Lahir di Kebun Binatang Berlin2025-06-04 12:21
Pemerintah Cari Cara Agar Para Preman Tak Meresahkan, Istana: Mereka Juga Anak2025-06-04 12:14
Cara Mudah Daftar Online Bansos 2025, Dapat Saldo Dana Pakai NIK KTP2025-06-04 12:07
5 Masjid Bersejarah di Indonesia, Destinasi Wisata Religi Saat Ramadan2025-06-04 11:35
NYALANG: Nestapa dari Tepi Dunia2025-06-04 11:18
Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan Bibit Mangrove ke2025-06-04 11:14
Ingat! Pemprov DKI Bakal Terapkan Transaksi Qris di Agen dan Pangkalan Gas LPG 3 Kg2025-06-04 11:10
Komdigi Luncurkan Regulasi Layanan Pos Komersial, Kadin Berikan Respon Positif2025-06-04 10:42
Kurator Sebut Akan Ada Investor Baru untuk Sritex, Ekonom Minta Pemerintah Perhatikan Hal Ini2025-06-04 10:19
Yayasan Sudamala Bumi Insani Menginspirasi di Sumba Lewat Program EGK2025-06-04 10:08