Berikan Penawaran yang Comprehensive dan Fair, AS Apresiasi Langkah Indonesia
JAKARTA,quickq账号购买 DISWAY.ID --Menyusul proses negosiasi antara Delegasi Indonesia dengan perwakilan Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan tarif resiprokal terhadap sejumlah negara mitra dagangnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Indonesia juga turut menyampaikan proposal konkret kepada Pemerintah AS, dengan mengusung semangat kerja sama bilateral yang adil dan saling menguntungkan.
Tidak hanya itu, Menko Airlangga juga menambahkan bahwa Indonesia secara aktif terus menjalin komunikasi dengan berbagai negara mitra strategis termasuk Malaysia, Singapura, Uni Eropa, Inggris, dan China, serta melakukan diplomasi intensif dengan pihak Amerika Serikat.
BACA JUGA:Musda VI Golkar Banten, Langkah Awal Menuju Kemenangan 2029
BACA JUGA:Investasi Energi Terbarukan di Indonesia Jadi Sorotan, Ini Pesan Ketum Kadin
“Kita berkirim surat kepada Pemerintah Amerika, baik itu ke USTR, ke US Commerce, bahkan terakhir kepada US Treasury. Dan reach out Indonesia ternyata direspon positif oleh AS,” jelas Menko Airlangga kepada Disway, pada Sabtu 3 Mei 2025.
Menambahkan, Menko Airlangga juga mengungkapkan bahwa Indonesia juga telah mengambil sejumlah langkah antisipatif, termasuk menyusun paket kebijakan dan membentuk satuan tugas khusus.
Salah satu langkah tersebut adalah menyusun paket kebijakan dan membentuk satuan tugas khusus.
“Untuk bisa bersaing dengan negara lain, tentu kita harus ada specialty, sesuatu hal yang menarik bagi Amerika. Respons cepat Indonesia ini telah diapresiasi oleh AS dan memberikan Indonesia keuntungan sebagai early mover,” jelas Menko Airlangga.
Tidak hanya itu, Menko Airlangga juga menambahkan bahwa Indonesia juga menawarkan solusi menyeluruh dan seimbang yang disebut sebagai "comprehensive and fair proposal".
BACA JUGA:MUI Tegaskan Vasektomi Haram, Kecuali dengan 5 Syarat Ini
BACA JUGA:Program MBG Rawan Dikorupsi, Prabowo Minta Jajaran BGN hingga SPPI Jangan Lengah
Tawaran ini diketahui mencakup revitalisasi perjanjian dagang bilateral yang sebelumnya sudah pernah dibentuk, termasuk Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) Indonesia-AS dan ASEAN-AS.
“Tidak hanya kita merespon kepada Amerika tetapi kita juga punya request kepada Amerika. Sehingga sifatnya tidak satu arah, tetapi dua arah, untuk kebaikan perekonomian bilateral. Indonesia mengusulkan langsung di situ sebuah format perjanjian,” tutur Menko Airlangga.
Di sisi lain, Indonesia juga menekankan pentingnya diversifikasi pasar ekspor.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:娱乐)
- ·Bagaimana Jika Tak Sengaja Mimpi Basah saat Berpuasa?
- ·Mengenal Eldest Daughter Syndrome, Beban untuk si Sulung Perempuan
- ·Irjen Ferdy Sambo Diberhentikan Tidak Hormat, Kamaruddin Simanjuntak: Sesuai Harapan
- ·FOTO: Ekspresi Para Bintang Olimpiade Lewat Nail Art
- ·Teguran Bawaslu Pada Partai Ummat: Kami Protes Keras!
- ·Indra Bruggman Idap Autoimun, Berat Badan Sempat Menyusut Drastis
- ·Periksa Kanit Reskrim dan Kapolsek Penjaringan, Kapolda Tepis Terkait Narkoba
- ·Titik Balik Bripka Ricky Rizal Melawan Skenario Ferdy Sambo, Keluarga Menangis Memintanya Jujur
- ·Keberangkatan Haji Sering Terlambat dan Perubahan Jadwal, Maskapai Diminta Lebih Kooperatif
- ·Suharso Monoarfa Diminta Mundur dari Menteri PPN, Buntut Dicopot dari Ketum PPP
- ·Airlangga dan Zulhas Bahas Koalisi Poros Keempat Sekembalinya dari Amerika
- ·DPRD DKI Gelar Rapat Paripurna Pemberhentian Anies Baswedan Dan Wagub Riza
- ·Titik Balik Bripka Ricky Rizal Melawan Skenario Ferdy Sambo, Keluarga Menangis Memintanya Jujur
- ·Kisah Turis Tertipu Pemandangan Pantai Jendela Hotel, Ternyata Poster
- ·Korlantas Polri Tambah 34 Titik ETLE di 3 Wilayah Hukum Polda Berikut Ini
- ·Efek Minum Kopi Setiap Hari, Ternyata Bisa Kurangi Risiko Diabetes
- ·Jakpro Akan Bangun Jaringan Utilitas Bawah Tanah di Jaksel Sepanjang 115 Km, Target Rampung 2023
- ·Nestapa Ortu Santri yang Tewas Dikeroyok Senior di Tangerang: di Mana Rasa Kasihannya?
- ·Pelancong Wajib Tahu, Candi Prambanan Tutup saat Hari Raya Nyepi
- ·Tanpa Persetujuan Trump, Uni Eropa dan Inggris Terapkan Sanksi Baru ke Rusia